Petani di Madiun Siap Panen Saat Sawah Lain Dilanda Kekeringan - Saat petani di daerah lain dipusingkan karena padi mereka mati akibat kekeringan, petani di Kecamatan Wonoasri, Kecamatan Balarejo, dan Kecamatan Madiun, Jawa Timur justru sedang sibuk menggarap sawah mereka. ratusan hektare sawah di 3 kecamatan diperkirakan tidak akan mengalami kekeringan hingga padi siap dipanen.
Sebab, persediaan air dari Waduk Dawuan yang berada di Desa
Sidomulyo, Kecamatan Wonoasri masih melimpah. Debit airnya mencapai 1,3
juta meter kubik dan diperkirakan cukup untuk mengairi sawah di 3
kecamatan.
"Kondisi ini kita masih bisa untuk mengairi sawah di 3 kecamatan,
yaitu Kecamatan Balarejo, Kecamatan Madiun, dan Kecamatan Wonoasri,"
ucap Kepala Dinas PU Pengairan Kabupaten Madiun Hekso Setyo.
Petani di Madiun Siap Panen Saat Sawah Lain Dilanda Kekeringan - Suasana sebaliknya terlihat di Desa Sulian, Sakra Timur , Kabupaten
Lombok, Nusa Tenggara Barat. Puluhan hektar sawah milik petani mengering
akibat tidak teraliri air selama 3 bulan lebih. Padinya pun dibiarkan
mati oleh para petani.
Begitu pun dengan tanaman palawija. Pohon dan buahnya meranggas
nyaris mati dan dipastikan tidak bisa dipanen. Para petani berharap
pemerintah segera turun tangan untuk mengairi sawah mereka.
Petani di Madiun Siap Panen Saat Sawah Lain Dilanda Kekeringan - Di Garut, Jawa Barat, 2.100 hektare sawah di 40 kecamatan juga
mengalami kekeringan. Padi berumur 2 bulan mati akibat tidak mendapat
pasokan air. Bahkan padi yang seharusnya dipanen awal bulan Agustus ini
ikut mati. Kalau pun ada yang bisa dipanen, buah padinya kosong tidak
berisi beras alias puso.
Untuk menyelamatkan sisa tanaman padi siap panen, Dinas Tanaman
Pangan dan Hortikultura Kabupaten Garut berencana melakukan sistem
buka-tutup irigasi untuk mengairi sawah yang kekeringan.
Petani di Madiun Siap Panen Saat Sawah Lain Dilanda Kekeringan - Sementara itu, tak mau menyerah dengan kondisi alam, para petani di
Indramayu, Jawa Barat bahu-membahu membuat sumur bor sedalam 13 meter.
Sumur yang dibuat diantara petak sawah ini nantinya digunakan untuk
mengairi area sawah yang mulai mengering.
Langkah ini diambil para petani untuk menyelamatkan tanaman padi yang
baru berusia 2 bulan hingga bisa dipanen akhir bulan Agustus nanti.
"Kita sudah mengantisipasi langkah-langkah untuk menanggulangi
kekeringan di lapangan dengan melakukan upaya-upaya bantuan pompanisasi
dan mencari kantong-kantong air," ucap salah seorang petani.
Langkah yang diambil para petani di Indramayu ini mungkin dapat ditiru petani di daerah lain sehingga bisa terhindar dari gagal panen. Sumber :
liputan6.com